Senin, 25 April 2016

No Oven Custard Cream Bread

Membuat roti dalam benak saya masih menjadi hal yang menakutkan. Sebab untuk mendapatkan roti yang empuk dan lembut maka adonan roti harus diuleni dengan baik hingga kalis elastis. Sedangkan saya belum pandai menguleni. Seringkali adonan terasa berat sehingga susah untuk membuatnya kalis. Saya pun tak bisa menggunakan mixer untuk menguleninya karena satu-satunya mixer yang saya punya adalah milik ibu saya sejak 20 tahun yang lalu.

Oh ya, roti ini sudah saya bikin beberapa bulan yang lalu. Namun baru sempat saya posting sekarang, hehe :D


Di blog Mbak Endang saya menemukan resep roti tanpa oven ini. Oven belum saya miliki beberapa bulan yang lalu sehingga saya sangat senang dengan salah satu inovasi ini. Pemanggangannya hanya menggunakan teflon saja. Namun adonan yang harus diuleni sempat membuat saya ciut. Tapi bismillah saja deh, saya sudah kadung ngences liat custard creamnya.

Percobaan pertama saya hanya menggunakan setengah resep saja karena belum berani menguleni tepung yang banyak. Custard cream sudah saya bikin terlebih dahulu. Saat giliran membuat adonan rotinya... eh terjadi suatu kesalahan. Saya lupa mengurangi jumlah telurnya dan malah tetap memasukkan dua butir telur! Duuhh... Akibatnya adonan pun menjadi terlalu lembek. Sangat susah untuk saya uleni. Adonan pun menjadi tidak mengembang sempurna. Saya sempat berkonsultasi pada Mba Endang, beliau mengatakan bahwa adonan masih bisa mengembang. Mungkin jika saya bisa menguleninya dengan baik maka hal itu tidak akan menjadi masalah ya. Tapi sampai tiga jam saya menunggu ternyata adonan saya gak ngembang juga. Akhirnya saya pun memberanikan diri untuk membentuk dan memanggangnya.

Hasilnya?

Adonan hanya sedikit mengembang dan rasanya terlalu manis. Saya pun tidak melanjutkan memanggang adonan yang masih tersisa setengahnya. Ikhlaskan saja masuk keranjang sampah. Esok hari saya bertekad untuk membuatnya kembali. Saya pun menyempatkan berkunjung ke channel Youtube Sweet The Mi untuk melihat step by step pembuatannya, sebagai bekal eksekusi keesokan harinya.

Alhamdulillah percobaan kedua saya pun sukses. Rotinya empuk. Rasanya tidak terlalu manis seperti sebelumnya, pas lah di lidah saya. Membuat saya tersenyum puas saat menikmatinya ^^

Menggoda sekali kan? ^^

NO OVEN CUSTARD CREAM BREAD

Bahan custard cream:
  • 4 butir kuning telur
  • 50 gram tepung maizena
  • 100 gram gula pasir
  • 1 sendok teh vanilla ekstrak, atau 1/4 sendok teh vanili bubuk/essence 
  • 500 ml susu cair
  • 50 gram mentega/margarine

Cara membuat:
  1. Siapkan mangkuk. Masukkan kuning telur, gula pasir dan tepung maizena. Aduk dengan spatula balon hingga smooth. Sisihkan. 
  2. Masak susu dengan api kecil hingga hangat, jangan sampai mendidih. Tambahkan margarin, aduk rata hingga mencair. Matikan kompor, dinginkan.
  3. Tambahkan 50 ml susu cair ke adonan telur, aduk rata. Masukkan lagi 100 ml susu sehingga adonan telur menjadi encer, aduk rata. Masukkan adonan telur ke dalam sisa susu dipanci.
  4. Panaskan larutan telur di kompor dengan api kecil sambil diaduk-aduk hingga adonan mengental menjadi krim yang padat dan tampak muncul letupan tanda adonan mendidih. Cicipi rasanya, jika masih terasa seperti tepung mentah, lanjutkan memasak. Angkat.
  5. Tuangkan adonan custard ke mangkuk. Tutup permukaan krim dengan plastic wrap. Untuk mencegah permukaan custard membentuk lapisan keras maka pastikan plastik menempel rapat di permukaan custard tanpa ada rongga udara diantara krim dan plastik. Sisihkan.

Bahan roti:
  • 360 s/d 400 gram tepung terigu serba guna
  • 60 gram gula pasir
  • 5 gram ragi instan (1 sendok teh)
  • 160 ml susu cair
  • 2 butir telur kocok lepas
  • 40 gram mentega/margarine (sekitar 3 sendok makan)
  • 1/2 sendok teh garam

Cara membuat:
  1. Masak susu cair di api kecil hingga sedikit hangat. Angkat. Jangan terlalu panas agar ragi tidak mati saat dicampurkan.
  2. Siapkan mangkuk kecil, pecahkan telur ke dalamnya dan kocok lepas.  Sisihkan. 
  3. Siapkan mangkuk, masukkan tepung, gula pasir dan ragi instan. Aduk hingga rata. Buat sumur di tengah tepung, tuangkan susu dan telur. Aduk dengan spatula hingga menjadi adonan kasar, kemudian uleni adonan hingga kalis dan smooth. Tekstur adonan lembek, jika sulit diuleni tambahkan sedikit demi sedikit tepung terigu protein rendah.
  4. Tambahkan mentega dan garam, aduk dan uleni hingga adonan kalis, elastis dan lembut. Bentuk adonan menjadi bulat.
  5. Olesi permukaan mangkuk bekas mengaduk adonan dengan minyak. Masukkan adonan  roti. Tutup dengan kain bersih, diamkan hingga adonan mengembang menjadi 2 kali lipat. Test adonan dengan menusukkan ujung jemari ke tengah adonan, jika lubang tetap bertahan dan adonan tidak kembali ke bentuk semula maka adonan telah siap. 
  6. Taburi permukaan meja dengan tepung terigu. Tuangkan adonan ke meja, bagi menjadi dua bagian. Bulatkan masing-masing bagian. Ambil satu buah adonan, gilas menjadi pipih bulat. Bagi menjadi 6 bagian. Lakukan pada bulatan adonan lainnya sehingga anda memiliki 12 potong adonan. Bulatkan masing-masing adonan hingga smooth. Tata adonan di loyang bertabur tepung dan tutup dengan kain bersih. Jika adonan terlalu lengket, lumuri tangan anda dengan sedikit minyak goreng saat membentuk adonan.
  7. Ambil sebuah adonan, gilas memanjang hingga menjadi bentuk lonjong. Isi adonan dengan krim custard. Tutup rapat, pastikan antar adonan benar-benar menutup rapat agar isi tidak keluar ketika dipanggang. Lakukan pada semua adonan lainnya. Bentuk adonan menjadi bulat lonjong. 
  8. Tata adonan berisi custard di loyang datar, tutup dengan kain dan biarkan berfermentasi hingga mengembang dua kali lipat. 
  9. Siapkan loyang anti lengket yang memiliki penutup. Jangan diolesi dengan minyak/margarin. Tata 2 buah adonan di dasar pan, jangan berdempetan. Tutup pan, dan masak roti dengan api kecil hingga satu sisi tampak kecoklatan. Balikkan dan panggang sisi sebelahnya hingga tampak kecoklatan. Roti jangan ditekan. Angkat dan siap disantap.
Roti yang dihasilkan empuk kok walaupun hanya dipanggang menggunakan teflon saja. Sayangnya roti saya yang sudah mengembang besar malah mengempes saat dipindahkan ke teflon. Efek terlalu ngembang mungkin ya? Hehe :D

Selamat mencoba! ^^

2 komentar:

  1. Omaigattttt

    Aku baca ini malem-malem.. dan kemudian ngeces sendiri liat postinganmu Hul. Kudu banget dicoba pas aku balik ke Bontang nih

    http://tulisandarihatikecilku.blogspot.com

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahaha... jam scrollingmu salah berarti tuh :p
      bikin naa..
      di kosan gada teflon kah?

      Hapus