Sabtu, 20 Desember 2014

Gabin Isi Vla

Camilan ini terakhir kali saya nikmati saat SD atau SMP dulu. Setelah masuk SMA sampai sekarang, makanan ini tidak pernah saya temukan lagi. Lalu pada suatu ketika, saya menemukan resepnya di internet. Langsung saja deh saya mencobanya di rumah. Bahan-bahannya pun cukup mudah didapatkan.


Gabin Isi Vla

Senin, 15 Desember 2014

Kedai Mie Galau


Beberapa kali saya lewat di depan kedai ini, tapi baru sekarang kesampaian buat nyicipin menunya.

Kedai Mie Galau ini terletak di Jalan Selorejo. Kedainya berupa suatu rumah dengan halaman yang luas, lengkap dengan taman dan pohon mangganya. Tempat makan dibagi menjadi dua, outdoor dan indoor. Karena saat itu hari sedang hujan, saya memilih makan di dalam saja.

Overall, suasana di sini cukup cozy, jauh dari keramaian jadi tidak berisik.

Menu yang saya pesan adalah Green Galau level 0, Ice Yakult, dan Gado-gado Galau. Level yang tersedia adalah level 0 sampai level 3. Green Galau merupakan mie berwarna hijau.

Setelah menu datang, saya langsung mencicipi mie saya. Tapi ternyata mienya lengket. Kata teman saya, kita dapat meminta tambahan kuah, yang kemudian saya lakukan. Setelah kuah datang, saya mencicipi mie saya kembali. Namun rasanya tidak cocok dengan lidah saya, hambar. Kurang gurih. Rasa toppingnya itu pun cenderung asin. Ah, saya tidak puas.

Green Galau - Kedai Mie Galau

Rabu, 03 Desember 2014

Burger Shot

Saya mengenal kedai burger yang satu ini dari postingan di sebuah grup kuliner FB. Karena penasaran dan kebetulan ada waktu, jadilah saya dan teman langsung terbang ke TKP. Saya lupa alamat TKP-nya apa, yang jelas jalan ke Blimbing dari Soekarno Hatta Malang, sebelah kanan jalan sebelum Serabi Notosuman. Kedai ini buka setiap hari mulai dari jam 4 sore sampai 11 malam.

Bacaan di Burger Shot
Ada beberapa keunikan dari kedai ini. letaknya berdempetan dengan rumah makan padang di sampingnya. Bukan cuma berdempetan, bahkan kedua tempat makan ini hanya dipisahkan oleh dinding kaca saja. Jadi, kita bisa intip-intip juga ke warung padangnya, hehe. Yang uniknya lagi, di bagian belakang kedai ini malah ada butik busana muslimnya. Jadi kalau bosen nunggu pesanan, bisa cuci mata liat-liat pakaian ke sana. Pakaian yang dijual bernuansa muslim. Keunikan yang lain, di kedai ini disajikan beberapa buku bacaan yang bertemakan islami. Semua bacaan tersebut adalah komik islami yang salah satunya karya VBI Djenggotten itu. Bagi yang gemar membaca, menunggu pesanan anda diantarkan tidak akan membosankan lagi. Saya saja sampe habis satu buku selama makan di sana, haha!


Jumat, 28 November 2014

Dadar Gulung Mawar

Saya menyukai seni. Dulu sih bagi saya seni itu sebatas gambar dua dimensi. Tapi ternyata, seni itu lebih luas. Mencakup banyak hal. Salah satunya adalah dalam dunia masak memasak.

Mengatur makanan di piring agar terlihat cantik dan menarik sehingga menggugah selera orang yang melihatnya itu ternyata susah! Gak segampang Farah Quinn. -_-
Walaupun makanannya enak tapi tampilannya amburadul, jadi gak bersemangat deh buat nyicipin.

Dadar Gulung Mawar

Jumat, 21 November 2014

Steamed Blackforest Pinata Cake

September kemarin saya ingin membuat cake untuk hari spesialnya seseorang yang istimewa. :)
Pilihan saya pun jatuh pada blackforest. Alasannya adalah karena sebelumnya saya pernah membuat blackforest namun dengan tepung premix yang sudah jadi. Untuk kali ini, berhubung yang akan menerima masakan saya adalah orang istimewa, jadi saya bersikeras untuk membuat adonan tepungnya sendiri. Semua harus saya kerjakan sendiri!
Setelah browsing-browsing, saya memilih untuk menggunakan resep blackforest kukus Mbak Endang JTT karena saya hanya mempunyai dandang pengukus di kosan. Pengalaman Mbak Endang di dunia memasak pun membuat saya percaya bahwa kue saya tidak akan gagal.
Dan benar saja… saya sudah berhasil pada percobaan pertama! >_<
Padahal biasanya saya selalu gagal walaupun sudah benar-benar mengikuti resepnya sekalipun.
Cake yang telah matang pun saya bentuk menjadi pinata cake agar ada tempat untuk menyimpan kejutan yang lainnya. Hehe :3
Cake hanya saya hias dengan ganache kocok saja dan pada tepiannya saya tempeli dengan biskuit stick untuk menjaga agar krim tidak belepotan ke kotak kuenya.

Rabu, 19 November 2014

Mochi Macho | Mencicipi Mochi Ice Cream

Sebagai orang yang selama beberapa bulan bergelut dengan mochi, tentu saja saya juga pengen mencicipi mochi bikinan orang lain. Bikin mochi itu capek, sodara-sodara. Ribet sama adonannya yang lengket-lengket itu. Tebar tepung sana sini biar gak lengket. Berantakan. Apalagi ngebuletin adonannya mesti dalam kondisi masih panas kan, duuhh... Jadi kalau saya ditanya lebih milih makan mochi bikinan sendiri atau orang lain, tentu saja saya lebih milih yang dibikinin sama orang lain. Hehe :D

Nah, varian mochi yang paling ingin saya cicipi adalah ice cream mochi. Karena saya tidak bisa membuatnya sendiri. Di kosan saya gak ada kulkas, sodara-sodara. Maka saat mendengar ada cafe mochi, ya sudah saya langsung menyeret teman saya ke sana. Letaknya di Jl. Galunggung, sebelum perempatan Galunggung kalau dari arah Bendungan Sutami, di kanan jalan. Lokasinya memang nyempil, jadi kalau sodara-sodara ingin berkunjung ke sana harap waspada, hehe. Mochi Macho punya pelang berbentuk kotak kecil yang tinggi di depannya, jadi coba saja cari-cari pelang itu yaa.

Menu-menu yang ada di sana tentu saja didominasi oleh ice cream mochi dengan berbagai varian. Menu lainnya yang saya ingat adalah cilok bakar. Sedangkan untuk minuman saya gak tau, soalnya dulu gak mesen minuman. Hehe.


Sabtu, 15 November 2014

Churros

Churros. 
Namanya keren, bikin saya penasaran. Apalagi katanya churros ini adalah cemilannya orang luar negeri sana. Biasa disajikan untuk teman minum teh. Tapi ternyata, setelah saya berhasil membuatnya, rasanya malah seperti donat goreng. Dan teman saya mengomentari bahwa churros itu memang donat gorengnya orang luar negeri. Duuhh…
Yang paling susah saat membuat churros adalah mencetaknya dengan spuit. Pasalnya, saya tidak punya piping bag atau plastik segitiga. Jadi saya masukkan saja adonan churrosnya ke plastik klip. Pada awalnya sih berhasil mencetak churros yang panjang dan indah, tapi eeh… semakin lama plastiknya malah robek. Duh… itu kesalahan karena spuit saya ada pinggirannya sih. Maklum, baru pertama kali menggunakan spuit jadi belum tau jenis-jenis spuit. Ternyata ada yang tidak memiliki pinggiran, sehingga tidak akan merusak plastik adonan. Seperti yang biasa kita lihat di tipi-tipi itu.
Karena churros ini dioleh dengan cara digoreng, tentu saja saat terbaik menikmatinya adalah ketika masih panas. Masih kriuk-kriuk.
Churros

Jumat, 14 November 2014

Aventree | Bibimbap dan Green Tea Float

Pengen banget nyobain yang namanya bibimbap. Sudah dua kali ke Kedai Seasoning tapi selalu saja kehabisan bibimbap atau bap-bap yang lain (lupa namanya, yang jelas ada saus hitamnya -_-). Akhirnya teman saja mengajak saya ke Avantree di Jl. Soekarno Hatta, kalau gak salah ingat sih sebelum lampu merah Pizza Hut, sebelah kiri jalan dari arah Blimbing. Saya sendiri sebelumnya gak peernah memperhatikan Avantree ini walaupun sering wara-wiri di Suhat.

Tapi ada yang lucu, sebelum berangkat teman saya berkata "jadi kita ke Avantree atau ke mana nih? Kalo ke Avantree jangan pake jaket itu," Ah, sedihnya gak bisa pake jaket jaman dahulu kala saya. Tapi yah demi menyesuaikan dengan tempat makan, saya pun mengganti outer saya dengan blazer.

Lalu masuk lah kami ke tempat makan ini, dan memang tampilannya mewah gitu. Yang paling saya suka tentu saja pencahayaannya yang kekuningan namun tidak membuatnya terlihat suram. Tempat makannya dibagi menjadi tiga: outdoor, bagian tengah yang menyediakan menu panggang-panggangan, dan bagian dalam yang sepertinya non-smoking area. Ah, saya gak terlalu memperhatikan karena sudah lapar. Hehe...

Pesanan saya pun jatuh pada bibimbap, seperti yang sudah saya incar dari beberapa hari lalu. Untuk minumannya saya memesan green tea float, atau milkshake, saya lupa. Bibimbapnya seharga Rp25000 (atau Rp27000? lupa~) sedangkan green teanya juga saya lupa harganya, hehe. Maklum ini reviewnya telat.

Bibimbap
Aventree - Bibimbap

Jumat, 07 November 2014

Lilian's Secret Recipe | Ice Cream Mochi dan Almond Cookies

Pada 27 Oktober sampai 2 November kemarin, di Malang digelar Pentas Seni dan Pesta Rakyat Jawa Timur. Acara yang digelar seperti pentas band, pameran kerajinan dari berbagai kabupaten di Jawa Timur, dan juga pasar senggol yang berisi kuliner-kuliner di sekitar Malang.

Tapi tentu saja dong saya fokusnya sama stand-stand yang menjajakan kuliner, hehe.

Kuliner yang dijajakan banyak, sebagian besar bisa kita temukan di Car Free Day Ijen setiap Minggu sih. Ada juga stand-stand bakul kuliner yang biasanya melakukan jual beli dengan sistem delivery order. Kuliner yang ditawarkan mulai dari bakso, sosis bakar, tahu tuna, es krim, lumpia, produk-produk cake dan bakery, mochi, churros, teh racik, minuman susu, es, yogurt, burger, kebab, dan nasi-nasian. Waah, banyak deh! Walaupun areanya tidak terlalu besar, namun kira-kira ada 65 lebih stand yang mengisi pasar senggol ini.

Nah, saya mengunjungi pesta rakyat ini pada hari kedua. Tidak terlalu banyak yang menarik perhatian saya karena pesta rakyat tersebut didominasi oleh pameran kerajinan. Namun ada salah satu stand yang menarik perhatian saya. Warnanya unyu, pink cerah gitu. Dan yang ditawarkan di stand itu adalah mochi ice cream dan almond cookies dalam berbagai varian rasa.

Stand tersebut milik Lilian's Secret Recipe, sebuah franchise yang berasal dari Surabaya.

Minggu, 26 Oktober 2014

Pizza on Rice Cooker

Tidak puas dengan hasil pizza saya yang lalu, akhirnya saya kembali mencari resep-resep pizza. Kali ini saya berniat membuatnya menggunakan rice cooker/magic com saja. (Anyway, beda rice cooker sama magic com apa yah? :/). Saya memutuskan menggunakan resep dari Mbak Tobeli ^^

Alhamdulillah yah, berhasil. Saya suka rasa roti pizzanya dan juga teksturnya. Walaupun topping yang saya pake ala kadarnya, maklum tanggal tua :(

pizza
Pizza yang dimasak di rice cooker

Pizza on Teflon

Yap yap!
Seperti judul yang di atas, kali ini saya mencoba memasak pizza menggunakan teflon. Tak lain karena memang saya gak punya oven :(

Niat membuat pizza ini memang sudah ada sejak dulu dan sudah googling sana-sini juga buat resepnya. Cuman baru sempat dieksekusi sekarang, tepatnya sih 21 Oktober kemarin. Ceritanya, beberapa hari sebelumnya saya ngiler pizza yang promosinya gencar banget. Kayaknya sih enak, akhirnya saya pun memesan satu. Namun setelah si pizza ada di depan mata saya, ternyata di luar harapan. Pizzanya kecil! Saya gak puas dong makan pizza sekecil itu dengan rasa yang tidak terlalu wah. Akhirnya saya pun memutuskan untuk membuat pizza sendiri.

pizza
Pizza


Selasa, 21 Oktober 2014

Fried Mochi

Saya suka dengan makanan yang digoreng, apalagi digorengnya kriuk-kriuk. Jadi, sudah lama saya tertarik untuk membuat mochi goreng. Setelah keberhasilan membuat mochi yang kemarin, saya jadi tertantang untuk membuat varian mochi lainnya. Awalnya saya mengira mochi goreng akan seperti onde-onde. Bertekstur keras gitu. Makanya saya urung mencoba menggoreng. Tapi karena penasaran sudah melanda, jadi saat ada sisa mochi yang adonan kulitnya sudah lengket-lengket, langsung deh saya goreng.

fried mochi
Mochi Goreng / Fried Mochi

Senin, 20 Oktober 2014

Mochi

Mochi.

Mochi.

Mochi.

Mochi.
Hacchii!


Ya, sepertinya sih sejak akhir tahun kemarin saya sudah mulai bergulat dengan yang namanya mochi. Makanan tradisional Jepang yang terbuat dari tepung beras ketan ini. Versi sebenarnya sih terbuat dari beras ketan yang dimasak lalu ditumbuk dan dibentuk-bentuk. Bukan menggunakan tepung beras. Dongeng tentang mochi ini bisa dicari sendiri ya, di Google banyak kok :D
Setelah sebelas kali percobaan, saya baru bisa menghasilkan mochi dengan tekstur yang baik.  Saya sudah membuat mochi dengan dua versi yang ada, yaitu versi adonan kulit yang dikukus terlebih dahulu kemudian diberi isian dan versi adonan yang diberi isian baru dikukus. Delapan kali percobaan dengan hasil kulit mochi yang mengeras setelah didiamkan satu malam. Pada percobaan ke sembilan saya berhasil membuat mochi yang kulitnya kekenyalannya bertahan sampai esok lusa. Namun pada percobaan ke sepuluh, saya mengalami kegagalan lagi. Pffft. Akhirnya saya berhasil kembali pada percobaan ke 11. Horeee! \(>_<)/ :v
chocolate mochi
Mochi