Jumat, 28 November 2014

Dadar Gulung Mawar

Saya menyukai seni. Dulu sih bagi saya seni itu sebatas gambar dua dimensi. Tapi ternyata, seni itu lebih luas. Mencakup banyak hal. Salah satunya adalah dalam dunia masak memasak.

Mengatur makanan di piring agar terlihat cantik dan menarik sehingga menggugah selera orang yang melihatnya itu ternyata susah! Gak segampang Farah Quinn. -_-
Walaupun makanannya enak tapi tampilannya amburadul, jadi gak bersemangat deh buat nyicipin.

Dadar Gulung Mawar

Jumat, 21 November 2014

Steamed Blackforest Pinata Cake

September kemarin saya ingin membuat cake untuk hari spesialnya seseorang yang istimewa. :)
Pilihan saya pun jatuh pada blackforest. Alasannya adalah karena sebelumnya saya pernah membuat blackforest namun dengan tepung premix yang sudah jadi. Untuk kali ini, berhubung yang akan menerima masakan saya adalah orang istimewa, jadi saya bersikeras untuk membuat adonan tepungnya sendiri. Semua harus saya kerjakan sendiri!
Setelah browsing-browsing, saya memilih untuk menggunakan resep blackforest kukus Mbak Endang JTT karena saya hanya mempunyai dandang pengukus di kosan. Pengalaman Mbak Endang di dunia memasak pun membuat saya percaya bahwa kue saya tidak akan gagal.
Dan benar saja… saya sudah berhasil pada percobaan pertama! >_<
Padahal biasanya saya selalu gagal walaupun sudah benar-benar mengikuti resepnya sekalipun.
Cake yang telah matang pun saya bentuk menjadi pinata cake agar ada tempat untuk menyimpan kejutan yang lainnya. Hehe :3
Cake hanya saya hias dengan ganache kocok saja dan pada tepiannya saya tempeli dengan biskuit stick untuk menjaga agar krim tidak belepotan ke kotak kuenya.

Rabu, 19 November 2014

Mochi Macho | Mencicipi Mochi Ice Cream

Sebagai orang yang selama beberapa bulan bergelut dengan mochi, tentu saja saya juga pengen mencicipi mochi bikinan orang lain. Bikin mochi itu capek, sodara-sodara. Ribet sama adonannya yang lengket-lengket itu. Tebar tepung sana sini biar gak lengket. Berantakan. Apalagi ngebuletin adonannya mesti dalam kondisi masih panas kan, duuhh... Jadi kalau saya ditanya lebih milih makan mochi bikinan sendiri atau orang lain, tentu saja saya lebih milih yang dibikinin sama orang lain. Hehe :D

Nah, varian mochi yang paling ingin saya cicipi adalah ice cream mochi. Karena saya tidak bisa membuatnya sendiri. Di kosan saya gak ada kulkas, sodara-sodara. Maka saat mendengar ada cafe mochi, ya sudah saya langsung menyeret teman saya ke sana. Letaknya di Jl. Galunggung, sebelum perempatan Galunggung kalau dari arah Bendungan Sutami, di kanan jalan. Lokasinya memang nyempil, jadi kalau sodara-sodara ingin berkunjung ke sana harap waspada, hehe. Mochi Macho punya pelang berbentuk kotak kecil yang tinggi di depannya, jadi coba saja cari-cari pelang itu yaa.

Menu-menu yang ada di sana tentu saja didominasi oleh ice cream mochi dengan berbagai varian. Menu lainnya yang saya ingat adalah cilok bakar. Sedangkan untuk minuman saya gak tau, soalnya dulu gak mesen minuman. Hehe.


Sabtu, 15 November 2014

Churros

Churros. 
Namanya keren, bikin saya penasaran. Apalagi katanya churros ini adalah cemilannya orang luar negeri sana. Biasa disajikan untuk teman minum teh. Tapi ternyata, setelah saya berhasil membuatnya, rasanya malah seperti donat goreng. Dan teman saya mengomentari bahwa churros itu memang donat gorengnya orang luar negeri. Duuhh…
Yang paling susah saat membuat churros adalah mencetaknya dengan spuit. Pasalnya, saya tidak punya piping bag atau plastik segitiga. Jadi saya masukkan saja adonan churrosnya ke plastik klip. Pada awalnya sih berhasil mencetak churros yang panjang dan indah, tapi eeh… semakin lama plastiknya malah robek. Duh… itu kesalahan karena spuit saya ada pinggirannya sih. Maklum, baru pertama kali menggunakan spuit jadi belum tau jenis-jenis spuit. Ternyata ada yang tidak memiliki pinggiran, sehingga tidak akan merusak plastik adonan. Seperti yang biasa kita lihat di tipi-tipi itu.
Karena churros ini dioleh dengan cara digoreng, tentu saja saat terbaik menikmatinya adalah ketika masih panas. Masih kriuk-kriuk.
Churros

Jumat, 14 November 2014

Aventree | Bibimbap dan Green Tea Float

Pengen banget nyobain yang namanya bibimbap. Sudah dua kali ke Kedai Seasoning tapi selalu saja kehabisan bibimbap atau bap-bap yang lain (lupa namanya, yang jelas ada saus hitamnya -_-). Akhirnya teman saja mengajak saya ke Avantree di Jl. Soekarno Hatta, kalau gak salah ingat sih sebelum lampu merah Pizza Hut, sebelah kiri jalan dari arah Blimbing. Saya sendiri sebelumnya gak peernah memperhatikan Avantree ini walaupun sering wara-wiri di Suhat.

Tapi ada yang lucu, sebelum berangkat teman saya berkata "jadi kita ke Avantree atau ke mana nih? Kalo ke Avantree jangan pake jaket itu," Ah, sedihnya gak bisa pake jaket jaman dahulu kala saya. Tapi yah demi menyesuaikan dengan tempat makan, saya pun mengganti outer saya dengan blazer.

Lalu masuk lah kami ke tempat makan ini, dan memang tampilannya mewah gitu. Yang paling saya suka tentu saja pencahayaannya yang kekuningan namun tidak membuatnya terlihat suram. Tempat makannya dibagi menjadi tiga: outdoor, bagian tengah yang menyediakan menu panggang-panggangan, dan bagian dalam yang sepertinya non-smoking area. Ah, saya gak terlalu memperhatikan karena sudah lapar. Hehe...

Pesanan saya pun jatuh pada bibimbap, seperti yang sudah saya incar dari beberapa hari lalu. Untuk minumannya saya memesan green tea float, atau milkshake, saya lupa. Bibimbapnya seharga Rp25000 (atau Rp27000? lupa~) sedangkan green teanya juga saya lupa harganya, hehe. Maklum ini reviewnya telat.

Bibimbap
Aventree - Bibimbap

Jumat, 07 November 2014

Lilian's Secret Recipe | Ice Cream Mochi dan Almond Cookies

Pada 27 Oktober sampai 2 November kemarin, di Malang digelar Pentas Seni dan Pesta Rakyat Jawa Timur. Acara yang digelar seperti pentas band, pameran kerajinan dari berbagai kabupaten di Jawa Timur, dan juga pasar senggol yang berisi kuliner-kuliner di sekitar Malang.

Tapi tentu saja dong saya fokusnya sama stand-stand yang menjajakan kuliner, hehe.

Kuliner yang dijajakan banyak, sebagian besar bisa kita temukan di Car Free Day Ijen setiap Minggu sih. Ada juga stand-stand bakul kuliner yang biasanya melakukan jual beli dengan sistem delivery order. Kuliner yang ditawarkan mulai dari bakso, sosis bakar, tahu tuna, es krim, lumpia, produk-produk cake dan bakery, mochi, churros, teh racik, minuman susu, es, yogurt, burger, kebab, dan nasi-nasian. Waah, banyak deh! Walaupun areanya tidak terlalu besar, namun kira-kira ada 65 lebih stand yang mengisi pasar senggol ini.

Nah, saya mengunjungi pesta rakyat ini pada hari kedua. Tidak terlalu banyak yang menarik perhatian saya karena pesta rakyat tersebut didominasi oleh pameran kerajinan. Namun ada salah satu stand yang menarik perhatian saya. Warnanya unyu, pink cerah gitu. Dan yang ditawarkan di stand itu adalah mochi ice cream dan almond cookies dalam berbagai varian rasa.

Stand tersebut milik Lilian's Secret Recipe, sebuah franchise yang berasal dari Surabaya.