Selasa, 10 Mei 2016

[GAGAL] Churros

Alhamdulillah masih diijinkan rajin nulis blognya...
Alhamdulillah juga karena koneksi internet saya sudah membaik. Sebelumnya, hampir dua minggu ini internet saya ngadat. Sinyal jelek, bahkan kadang hilang. Dan gak cuma sinyal internet aja, sinyal telponnya pun terganggu.

Duuhh... sepertinya fix saya gak bisa menjalani hari tanpa internet. Kurang sreg. Kurang update berita dan perkembangan terbaru di luar sana.

Okay, kembali pada cerita kali ini.

Sejak beberapa waktu yang lalu, tepatnya sejak saya sering memasak sesuatu dan gagal, saya berniat untuk membuat satu label baru di blog saya yaitu kegagalan. Nantinya akan saya isi dengan kegagalan-kegagalan saya dalam mengeksekusi resep. Blog ini sudah seperti jurnal memasak saya, dan jurnal yang baik seharusnya berisikan catatan perjalanan baik itu keberhasilan maupun kegagalan. Sekalian juga sebagai pengingat saya agar tidak lagi melakukan kesalahan yang sama dikemudian hari.

Ibu kerap berpesan setiap saya mengeksekusi sesuatu kemudian hasilnya kurang pas atau gagal, sedangkan sebelumnya berhasil, 'catat makanya gimana cara bikinnya kemaren'. Saya selalu mengelak bahwa saya mencatatnya, namun itu semua hanya saya catat dipikiran saja. Terkadang juga kegagalan itu hasil dari eksperimen saya pada suatu resep itu. Jadi sekarang saya akan memulai mengabadikan kegagalan saya. 

Karena di setiap kegagalan itu ada cerita berharga ^^

Kali ini, saya gagal membuat churros. Padahal dulu saya pernah bikin churros beberapa kali dan sukses loh, bisa lihat di sini. Makanya saya jadi pede pengen bikin lagi lalu ditaburi dengan gula bubuk dan dicelup coklat leleh. Cemilan itu kemudian akan saya sajikan untuk ibu. Ehh gak taunya, saya gagal. 


C H U R R O S

Bahan:
  • 250 ml air
  • 50 gr margarin
  • 1 sdm gula pasir
  • 1/4 sdt garam
  • 150 gr terigu protein sedang/serbaguna, ayak
  • 1/4 sdt vanilla
  • 1 butir telur ukuran besar
  • minyak goreng


Cara membuat:
  1. Masak air, margarin, gula, dan garam hingga mendidih dan margarin leleh. Matikan api. Masukkan terigu yang sudah diayak dan vanilla. Aduk dengan cepat hingga rata. Nyalakan api kecil, aduk-aduk hingga adonan licin dan kalis (tidak menempel di panci). Angkat dan biarkan sampai agak hangat.
  2. Masukkan telur dan aduk rata menggunakan sendok kayu. Hasilnya adalah adonan yang lengket. Bila adonan susah dispuit, tambahkan 1 butir telur lagi.
  3. Masukkan adonan ke dalam piping bag, gunting ujungnya, kemudian masukkan ke dalam piping bag yang sudah diberi spuit.
  4. Spuitkan adonan pada loyang yang telah ditaburi terigu tipis-tipis. Masukkan ke dalam freezer hingga mengeras dan mudah dipegang. Kemudian goreng dalam minyak yang banyak dengan api sedang hingga kecoklatan. Bisa juga adonan langsung dispuitkan di wajan saat akan menggoreng. Namun dengan memasukkan adonan ke dalam kulkas, bentuk adonan menjadi lebih rapi dan seragam.
  5. Setelah hangat beri topping seperti gula bubuk, kayu manis bubuk, atau coklat.
  6. Sajikan.


Kesalahan saya adalah tidak mengaduk kembali adonan yang telah dicampur terigu hingga kalis. Setelah lapor ke Mbak Ricke, beliau pun mengingatkan bahwa mengaduk adonan hingga kalis itu adalah hal wajib. Alhasil churros saya menjadi keras.Gagal menjadi churros empuk seperti yang sering saya beli di mall. Sudah begitu ibu saya menertawakan pula karena churros saya keras.

Ini lah pertanda bahwa kita, khususnya saya, gak boleh takabur. Berasa udah sering bikin dan berhasil eh saya jadi menyepelekan langkah-langkahnya, malas melihat step by stepnya. Dan berakhirlah menjadi churros yang gagal.

Lain kali saya akan mencobanya kembali ^^

3 komentar:

  1. mau churros huuuulllll >.<

    BalasHapus
  2. Ko aku gagal dua kali dan ngga bisa bikin ya😭, yang pertama keras pas mau do goreng dan jadinya ngga ada bentuknya yang kedua ko jdi encer.

    BalasHapus