Selasa, 24 Mei 2016

Samosa Vegetarian | IDFB Challenge Middle East

Bismillah...

Ini kali kedua saya mengikuti challenge dari Indonesian Food Blogger (IDFB). IDFB challenge yang lalu, saya engga menang. Hehe. Sebenarnya sih bulan ini saya lagi cooking blue, males blogging, males foto-foto, dan males ngapa-ngapain. Semua ini gara-gara lensa hape saya yang banyak goresan dan bikin foto jadi memburam. Padahal saat saya melihat pengumuman challenge ini di awal bulan lalu, saya semangat loh buat ikutan. Eh gak taunya sekarang malah jadi malas, haha.

Tema IDFB Cookbook Challenge Mei 2016 kali ini adalah makanan atau minuman timur tengah.

Saya udah mikir tuh sejak awal bulan mau bikin apa. Googling banyak web untuk cari referensi. Ada menu yang saya pengen eh tapi bahannya susah didapat. Saya taunya masakan timur tengah itu ya nasi briyani (atau biryani) dan nasi kebuli. Kebetulan yang dua itu pernah saya cicipi, jadi tau gimana rasanya. Tapi saya enggan masak nasi, soalnya magic jar di rumah merupakan wilayah kekuasaan ibu saya. Hehe.

Lalu saya keinget lagi kalo dulu sempat makan shawarma di Burger Shot, Perpaduan ayam, saus mayo, kentang, dan sayurannya itu masih menggelitik lidah saya. Sayangnya waktu saya berkunjung terakhir lagi, menu shawarmanya kosong. Sempat kepikiran mau bikin shawarma, dengan tortilla homemade. Lah tapi urung saya lakukan karena ribet harus bikin kulit dulu sedangkan saya lagi males masak-masak.

Akhirnya cari yang lebih gampang aja. Bikin samosa aja deh.




Samosa merupakan sejenis makanan ringan yang digoreng dan berisikan campuran sayur-sayuran dan daging. Samosa yang pernah saya makan dulu ada dagingnya. Sedangkan kali ini tanpa daging, biar lebih praktis juga sih. Tapi itu sebabnya saya jadi galau, apakah akan membuat samosa original dengan daging atau vegetarian begini. Alhasil saya memutuskan bikin yang vegetarian saja.

Proses pembuatan samosa ini cukup mudah, bahan-bahan hanya perlu diiris atau potong-potong kemudian dimasak. Setelah itu dimasukkan ke dalam kulit lumpia siap pakai dan digoreng. Saat membuat isiannya, saya kepikiran ini semacam ragout yang biasa jadi isian pastel itu, tapi pembungkusnya yang beda. Sepertinya itu gara-gara saya gak pake daging deh. Yang membedakannya adalah, isian samosa diberi bubuk kari. Menurut Mba Endang, yang memiliki resep ini, bubuk kari yang enak digunakan bermerk Melati karena cita rasa karinya yang kuat. Sedangkan bumbu kari merk lain didominasi dengan rasa kunyit saja. Sepertinya saya harus mengakui hal itu, karena walopun aromanya kuat saat dimasak, namun setelah masakan saya jadi... rasanya tidak terlalu kuat. Saya menggunakan bubuk kari merk lain.




SAMOSA VEGETARIAN

Bahan:
  • kulit spring roll siap pakai (ukuran 20 x 20 cm)
  • 3 buah kentang, kupas dan potong dadu (sy: 6 buah karena kecil)
  • 1 batang wortel ukuran sedang, kupas potong kotak kecil
  • 2 batang daun bawang, rajang halus
  • 1 butir bawang bombay, rajang halus
  • 5 siung bawang putih, cincang halus
  • 1 1/2 sendok teh bubuk kari instan
  • 1/2 sendok teh bubuk cabai
  • 1/2 sendok teh merica bubuk
  • 1 sendok makan gula pasir
  • 1 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh kaldu bubuk (optional) (skip)
  • 2 sendok makan minyak untuk menumis
  • minyak untuk menggoreng

Perekat:
  • 2 sdm terigu yang dilarutkan dengan air secukupnya hingga kental.

Cara membuat:
  1. Masak potongan kentang hingga lunak dan kira-kira mudah untuk dihaluskan. Angkat kemudian tiriskan airnya. Setelah itu haluskan menggunakan garpu atau ulekan. Sisihkan.
  2. Tumis bawang bombay hingga harum, transparan dan kecoklatan. Masukkan bawang putih. Aduk-aduk.
  3. Masukkan wortel, tambahkan sedikit air rebusan kentang atau air hangat, tumis hingga wortel empuk. Masukkan kari bubuk dan bubuk cabai. Aduk kembali hingga merata.
  4. Masukkan daun bawang, merica, gula, garam, dan kaldu bubuk (optional). Aduk hingga rata. Masukkan kentang halus dan aduk kembali hingga merata. Jika adonan basah, aduk kembali hingga kadar airnya berkurang. Cicipi asinnya. Koreksi.
  5. Angkat dan pindahkan dalam mangkuk. Biarkan mendingin.

Penyelesaian (lihat gambar, dari kiri atas ke bawah):


  1. Ambil selembar kulit lumpia. Beri "lem" terigu ditepi kiri dan kanannya.
  2. Lipat sepertiga bagian atas dan bawah ke tengah sehingga lebarnya menjadi hanya sepertiganya.
  3. Ambil ujung kiri kulit, bawa ke tengah sehingga membentuk segitiga.
  4. Ambil ujung kanan kulit dan bawa ke tengah hingga menutupi lipatan yang tadi hingga membentuk segitiga.
  5. Ambil 1/2 sdm isian dan masukkan ke dalam kulit. Berikan lem pada sisa kulit di atasnya. Kemudian lipat hingga tertutup semua dan membentuk segitiga yang sempurna.
  6. Goreng dengan minyak yang banyak hingga berwarna kecoklatan.
  7. Angkat dan sajikan dengan sambal bangkok.



Ternyata hasilnya banyak banget, sekitar 25 biji, padahal Mba Endang hasilnya 20 biji. Mungkin karena saya ngasi isiannya cuma setengah sendok. Tapi tetep ajah bikinnya lama, padahal saya bikinnya udah di depan TV loh. Hehe. Nah, kalo kebanyakan gitu, masih bisa disimpan di freezer kok samosanya. Dengan catatan, jangan disusun berdekatan dan diletakkan di wadah tertutup yah. Bisa tahan sampe satu bulan loh.



Perhatikan baik-baik petunjuk penyimpanan di atas yaah. Saya kemarin hanya meletakkannya di atas nampan dan ditutupi dengan plastic wrap, itu pun ada sedikit bagian yang terbuka. Saya juga meletakkannya gak benar-benar berjauhan, ada yang berdempetan. Ehh, setelah lima hari di kulkas, ternyata yang berdempetan itu benar-benar menyatu dan susah dipisahkan. Jadinya ada yang terpotong saat dipisah. Dan karena nutupnya engga rapat, ada tetesan air yang masuk sehingga samosanya jadi basah. Pas digoreng... duuuhh, hancur deh kulitnya. Gak bisa mengeras garing. Haha. Akhirnya saya panggang dulu di teflon hingga kulitnya kecoklatan, baru kemudian saya goreng dengan sedikit minyak di teflon. Hasilnya jadi mirip martabak deh. Hahaha :D

Jangan mengulangi kesalahan saya yah...

Selamat mencoba! ^^

4 komentar:

  1. MasyaAllah.. Kayaknya enaaak 😍 Bagus banget mba hasil gorengannya, warnanya rata semua masyaAllah. 👍👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi... makasih mba, digorengnya satu2 ini biar ga kecolongan gosong :D

      Hapus
  2. baru tau cara lipatnya spt itu :) good job mbak

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyah mba inev, kulitnya jadi lebih tebal dan ga gampang robek. makasi udah mampir mba ^^

      Hapus